Medikacare

Brain Fog - Medikacare

Brain Fog - Medikacare

Sering lupa sesaat ketika akan melakukan sesuatu atau membicarakan suatu hal bisa menandakan kamu mengalami brain fog. Penyebab dari kondisi ini juga cukup beragam, mulai dari kelelahan, stres, kurang tidur, hingga demensia.


Brain fog atau kabut otak adalah kondisi ketika seseorang kesulitan berkonsentrasi dan tidak bisa fokus ketika memikirkan sesuatu. Brain fog bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari kondisi atau penyakit tertentu yang bisa mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir dan mengingat.


Penyebab Brain Fog

Ketika mengalami brain fog, seseorang dapat mengalami gangguan fungsi kognitif, seperti sulit berkonsentrasi, sulit berpikir jenuh, sulit fokus, dan mudah lupa. Keluhan ini cenderung muncul sesekali dan penderitanya bisa berpikir dengan normal kembali.

Namun, pada kasus tertentu, brain fog bisa muncul lebih sering sehingga dapat mengganggu aktivitas dan kehidupan penderitanya. Berikut ini adalah beberapa penyebab brain fog yang dapat kamu ketahui:

1. Kurang Istirahat

Sering begadang, kurang tidur, atau kualitas tidur yang buruk bisa berdampak terhadap fungsi otak. Akibatnya, masalah tidur ini bisa memperburuk konsentrasi dan membuatmu sulit berpikir. Sebuah studi juga membuktikan bahwa orang yang sering kurang tidur lebih mudah untuk mengalami brain fog.

Agar otak bekerja secara optimal, pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap harinya. Jika kamu termasuk orang yang mengalami insomnia atau susah tidur, cobalah untuk menerapkan sleep hygiene, menghindari konsumsi kafein, dan menjauhi gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur.

2. Perubahan Hormon

Perubahan hormon juga bisa menjadi penyebab munculnya brain fog, seperti ketika wanita mengalami menopause. Saat mengalami menopause, kadar hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh wanita akan mengalami perubahan. Hal tersebut dapat mempengaruhi fungsi otak selama beberapa saat, sehingga wanita yang mengalaminya bisa menjadi pelupa dan lebih berisiko terkena brain fog.

3. Stres dan Depresi

Merasa banyak pikiran sesekali memang hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari. Namun, jika kamu sudah merasa gelisah dan putus asa dalam jangka panjang, kemungkinan kamu mengalami stres kronis. Stres kronis dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, mulai dari tekanan darah tinggi, penurunan daya tahan tubuh, hingga gangguan mental, seperti depresi dan penurunan fungsi otak.

Jika fungsi otak terganggu akibat stres, hal ini bisa membuat penderitanya sulit berpikir jernih, mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi. Itulah mengapa, stres berat dapat menimbulkan brain fog.

4. Kekurangan Asupan Nutrisi

Pola makan yang kurang sehat bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya brain fog. Sebuah riset menunjukkan bahwa orang yang kekurangan nutrisi tertentu, seperti protein, vitamin B kompleks, antioksidan, dan omega-3 berisiko tinggi mengalami pikun dan brain fog.

5. Efek Samping Obat-Obatan

Setiap jenis obat-obatan tentu memiliki efek samping. Beberapa jenis obat, seperti obat penenang, obat antidepresan, dan obat tidur, diketahui dapat mempengaruhi kinerja saraf dan zat kimia di otak. Efek ini bisa menyebabkan munculnya brain fog dan keluhan lain, seperti mudah mengantuk dan perubahan suasana hati.

Jika kamu merasakan brain fog setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar kamu bisa mengganti jenis obat atau mendapatkan dosis yang lebih rendah untuk mencegah terjadinya gejala tersebut.

6. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis tertentu, seperti penyakit autoimun, penuaan, kelelahan, dan gangguan mental diketahui bisa menimbulkan gejala brain fog. Penyakit lain, seperti anemia, demensia, dan infeksi virus tertentu juga bisa menjadi penyebab terjadinya brain fog.

Tips Mengatasi Brain Fog

Penanganan brain fog tergantung pada penyebabnya. Jika brain fog disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti anemia pengobatannya diberikan untuk membantu mengatasi anemia. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu mengatasi brain fog, di antaranya:

a. Usahakan untuk mencukupi waktu tidur selama 7-9 jam per hari
b. Kelola stres dengan baik
c. Batasi minuman berkafein
d. Tetap aktif berolahraga
e. Jaga fungsi dan kesehatan otak dengan melakukan senam otak, seperti bermain musik atau bermain puzzle
f. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi dan antioksidan, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, ikan, telur, dan susu

Brain fog yang hanya terjadi sesekali terbilang cukup wajar. Namun, jika hal ini terjadi dalam jangka panjang hingga membuatmu kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, brain fog yang kamu alami mungkin disebabkan oleh kondisi medis serius.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB